pencarian

Minggu, 26 April 2009

PENDIDIKAN INKLUSIF

oleh SBB

PENGERTIAN PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan inklusif adalah penggabungan pendidikan regular dan pendidikan khusus ke dalam satu sistem persekolahan yang dipersatukan untuk mempertemukan perbedaan kebutuhan semua siswa.
Pendidikan inklusif bukan sekedar metode atau pendekatan pendidikan melainkan suatu bentuk implementasi filosofi yang mengakui kebhinekaan antar manusia yang mengemban misi tunggal untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kualitas pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.


ELEMEN-ELEMEN DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF

§ Sikap guru yang positif terhadap keragaman.

§ Interaksi promotif dalam pembelajaran koperatif.

§ Pengembangan kompetensi akademik yang seimbang dengan kompetensi sosial.

§ Konsultasi kolaboratif antar profesional.

§ Hidup dan belajar dalam masyarakat.

§ Hubungan kemitraan antara sekolah dengan keluarga.

§ Belajar dan berpikir independen.

§ Belajar sepanjang hayat.


CIRI-CIRI PENDIDIKAN INKLUSIF

§ Siswa yang berusia sama duduk dalam kelas yang sama.

§ Siswa saling bekerjasama dengan sesamanya.

§ Siswa merasa kelas sebagai milik bersama.

§ Siswa memiliki pengalaman berhasil.

§ Siswa belajar mengembangkan sikap toleran.

§ Siswa belajar mengembangkan sikap empati.

§ Guru menerima perbedaan siswa.

§ Guru mengembangkan dialog dengan siswa.

§ Guru mendorong terjadinya interaksi promotif antar siswa.

§ Guru menjadikan skolah menarik bagi siswa.

§ Guru membuat siswa aktif.

§ Guru mempertimbangkan perbedaan antar siswa dalam kelasnya.

§ Guru menyiapkan tugas-tugas yang berbeda untuk siswa-siswanya.

§ Guru fleksibel dan kreatif.


LANDASAN PENDIDIKAN INKLUSIF

1. Landasan Filosofis

Bhinneka Tunggal Ika : Pengakuan kebhinekaan antar manusia yang mengemban misi tunggal sebagai khalifah Tuhan di muka bumi untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kualitas pengabdian manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Landasan Religi

§ Manusia sebagai khalifah Tuhan di muka bumi.

§ Manusia diciptakan sebagai makhluk yang individual differences agar dapat saling berhubungan dalam rangka saling membutuhkan.


3. Landasan Keilmuan

§ Psikologi

§ Sosiologi

§ Antropologi

§ Biologi

§ Neuroscience

§ Ekonomi

§ Politik

§ dsb.


4. Landasan Yuridis

§ Declaration of Human Rights (1948)

§ Convention of Human Rights of The Child (1989)

§ Life Long Education > Education for All (Bangkok, 1991)

§ Kesepakatan UNESCO di Salamanca tentang Inclusive Education (1994)

§ Dakkar Statement

§ Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945

§ Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

§ dsb.


ALASAN PERLUNYA PENDIDIKAN INKLUSIF
» Sesuai dengan filosofi Bhinneka Tunggal Ika dan ajaran agama.
» Sekolah segregatif menghambat anak yang membutuhkan pendidikan khusus dalam melakukan penyesuaian sosial.
» Menjamin terbentuknya masyarakat yang demokratis.
» Sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
» Menghindarkan siswa dari rendah diri dan arogansi.
» Membiasakan siswa menghargai pluralitas.
» Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial.
» Guru dapat saling belajar tentang siswa.


DIMANA PENDIDIKAN INKLUSIF HENDAKNYA DILAKSANAKAN?

Pendidikan inklusif hendaknya dilaksanakan :
Di sekolah.
Di dalam keluarga.
Di masyarakat.


SARAN-SARAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF
» Perlahan-lahan, selangkah demi selangkah, mulai dari PAUD.
» Gunakan nara sumber yang dapat memberikan bimbingan.
» Kembangkan ruang dan pusat sumber belajar.
» Berikan pelatihan kepada semua tenaga kependidikan dan orang tua mereka :

- fleksibel dan kreatif,

- menghargai kebhinnekaan/pluralitas,

- mampu mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan individual anak,

- dapat bekerjasama dalam tim kerja, dan

- dapat mengembangkan iklim belajar dan bekerja yang sehat.
related post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar